Semua terlihat memudar. Aku terbawa lamunan panjang tentang sebuah angan. Angan akan hadirnya suatu yang amat memukau, mendebarkan, hingga aliran darah terpompa begitu cepat...
Sungguh, aku sangat muak dengan semua ini. Ingin kuakhiri, namun harus kujalani. Ini realita yang mesti dirasakan seorang yang bernyawa; seorang yang memang ditakdirkan hidup di zaman serba kelabu. Mata ini bosan melihat tingkah nakal generasi pengacau. Hedonis, permisiv, dan aneka bumbu penguat rasanya telah menyeruak kehidupan yang damai. Semua serba kacau dengan kerakusan yang mendarah daging di tengah dikekalangkabutan jutaan manusia yang meringkih penuh derita. Inikah racun yang telah ditebarkan mereka sejak puluhan tahun lalu? Lalu mengapa mereka tetap nyaman di sofa empuknya, masih dengan gayanya yang terhormat itu?
Racun apakah ini Tuhan??
(bersambung...)
Read More…
Diposting oleh Fardhila Sheli di 19.27
0 Comments:
Post a Comment