Every Moment on de Mushaf

Lembaran-lembaran kehidupan terus berganti setiap harinya
Menyisakan goresan-goresan gelap dan terang
Meninggalkan sejuta gambar penuh warna
Hingga membuat garis bibir melebar ketika melihatnya
Terimakasih kawan...
Tlah kau suguhkan kenangan indah di masa putih abu-abuku..
Terimakasih atas segala manis dan pahit yang kau cicipkan padaku
Atas bahagia ataupun perih yang sempat kau torehkan dalam lembaran hidup ini
Namun juga perlu kau tahu
Kau pun telah memberikan motivasi besar bagi hidupku
Kau telah menyalakan semangat baru di setiap hariku
Dengan sapa hangatmu, sunggingan senyum ceriamu,
cerita-cerita lucu dan harumu, sgala pengorbananmu,
serta segalanya yang telah dengan penuh ketulusan kau curahkan padaku

Selamanya akan tersimpan
Selamanya akan tetap menjadi cerita untuk kehidupan yang akan datang
Walau waktu kian berlari menjauhi masa mudaku
Walau kaki tak mampu lagi berjalan
Namun selama mulut masih bisa berbicara,
jari-jemari masih bisa menulis,
kisah ini akan menjadi sebuah cerita berharga 'tuk anak cucu kelak
Sebagai pelajaran atas sgala salah yang tlah terjadi agar tak terulang
Serta sebagai bekal penyempurna baginya

atas segala amal shalih dan pengalaman berharga yang pernah kudapat

Dan lembaran kehidupan itu ada di tanganku sekarang
Seperti apakah kisah yang akan kuceritakan pada mereka kelak,
akulah penentunya
Setiap orang adalah penentu masing-masing kehidupan yang diarunginya
selama hal itu masih bisa diperjuangkan
Benar begitu bukan?

Kawan...
Jangan pernah berhenti melangkah
Goreskanlah tinta emasmu dalam lembaran putihmu
Jangan biarkan seorang pun menodai lembaranmu itu
Kau pemiliknya
Ciptakan pelangi indah di dalamnya...
Semoga Allah merahmati kita semua Read More…

Rabu, 27 Agustus 2008

Membangun Motivasi Diri, Menuju Sukses Hakiki

Apa sih motivasi itu? Menurut aku sih.. motivasi itu adalah apa yang menggerakan kamu berbuat sesuatu. Sesuatu itu bisa baik , juga buruk. Semua tergantung yang menggerakkan alias kamu sendiri. Kalau menurut Alay Mc Ginnis dalam motivasi itu termuat unsur psikologis, yaitu kompleksitas dari inspirasi dan semangat. Sedang Jalaludin rahmat mengatakan bahwa daya tarik motif itu ibarat mata panah dan emosi adalah busurnya, maka mata panah itu bergerak tegantung emosi yang terjadi dalam manusia itu sendiri.

Terkait dengan hal ini, motivasi dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor yang pertama faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam (emosi)misalnya hasrat diri, rasa suka, rasa benci, energi dan lain-lain. Sedangkan yang kedua faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu. Biasanya faktor ini dipengaruhi oleh lingkungan. Seperti lingkungan keluarga, teman dan sebagainya.

Sebagai umat terbaik yang diciptakan Allah SWT dimuka bumi ini, tentu kita ingin meraih surga yang dijanjikan Allah kepada kita. Hanya adakah motivasi untuk meraih semua itu? Sedang kita berada di alam dunia fana ini, yang penuh dengan tipu daya. sehingga kadang kita begitu sering terpedaya karenanya.

Karena itu kita mesti punya visi, misi, startegi dan aksi/cara hidup untuk bisa menuju sukses hakiki. Apakah itu?
Visi, misi, strategi serta cara hidup kita sebenarnya telah ada semuanya dalam Umul Kitab yaitu Surah Al fatihah. Visi kita adalah Allah, Misi kita adalah Beribadah, strategi kita meraih surga adalah menempuh jalan yang lurus serta aksi/cara hidup kita adalah mencontoh orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah dan bukan meniru orang-orang yang dimurkai Allah. Inilah landasan kita meraih surga.

Wahai teman sudahkah termotivasi buat membangun diri, menuju sukses hakiki?

....
Meraih surga yang dijanjikan
Lebih baik dari dunia seisinya..
....
(Izzatul Islam)

Read More…

Sabtu, 23 Agustus 2008

Mencapai Motivasi dengan Mengenal Potensi Kehidupan Manusia

Manusia itu memiliki potensi-potensi kehidupan, potensi kehidupan tersebut terbagi menjadi dua macam, pertama kebutuhan jasmani kedua adalah naluri.

Contoh kebutuhan jasmani adalah makan, minum, tidur, bernafas, dan kebutuhan2 fisik lainnya yang menjadi syarat kehidupan kita. Dorongan pemenuhan kebutuhan jasmani muncul dari dalam tubuh, misal munculnya rasa lapar, munculnya rasa kantuk. Jika kebutuhan jasmani tidak dipenuhi, maka menyebabkan kematian bagi individunya.

Potensi kehidupan manusia lainnya adalah naluri, naluri saya kategorikan menjadi tiga macam. Pertama naluri mempertahankan diri, kedua naluri rasa kasih sayang, ketiga naluri ketuhanan. Pembahasan naluri agak lebih rumit dibanding kebutuhan jasmani. Berbeda dengan kebutuhan jasmani, tidak dipenuhinya kebutuhan naluri tidak menyebabkan kematian, tetapi memunculkan kegelisahan. Kemudian dorongan naluri pun muncul karena adanya faktor eksternal (persepsi dari luar), misal dorongan ketertarikan terhadap lawan jenis karena adanya rangsangan berupa persepsi dari luar (seperti melihat paras yang cantik dsb).

Naluri mempertahankan diri adalah istilah untuk menggambarkan kebutuhan manusia akan rasa keamanan, manisfestasinya bisa bermacam-macam, keinginan untuk kaya (terhindar dari kemiskinan/kelaparan), keinginan untuk banyak teman (terhindar dari pengucilan), keinginan untuk melawan ketika ditindas. Naluri ini banyak berhubungan dengan istilah ego, ingin diakui dll.

Naluri rasa kasih sayang adalah istilah untuk menggambarkan adanya perasaan kasih sayang antar manusia dan mahluk hidup lainnya, manisfestasinya bisa bermacam-macam. Rasa ketertarikan antar lawan jenis, hasrat seksual, rasa kasihan terhadap orang yang teraniaya, rasa cinta terhadap ibu dan saudara, dan perasaan2 lainnya yang sejenis.

Naluri ketuhanan adalah suatu dorongan manusia akan kelemahan dirinya, manisfestasinya juga bermacam-macam, misal dengan beragama. Pemujaan terhadap harta, jabatan dan bentuk2 lainnya (intensinya bukan untuk diakui seperti naluri mempertahankan diri, tetapi merasa bahwa harta, jabatan dll adalah kekuatan yang memberinya arti kehidupan).

Nah setiap manusia itu memiliki potensi yang sama, memiliki kebutuhan jasmani dan naluri. Setiap manusia beraktifitas/beraksi sesuai dengan dorongan2 potensinya tersebut. Tetapi mengapa tercipta kepribadian2 yang berbeda? ….dan pembedanya adalah apa yang dipahami setiap manusia tentang nilai2 perbuatanlah yang membedakannya. Jadi setiap karakter yang berbeda dikarenakan apa yang dipahaminya(dalam kepalanya) berbeda dengan satu sama lainnya.

Kita ambil contoh kasus A dan B, keduanya ingin diakui dilingkungannya (dorongan aktifitas). Si A mencapainya dengan cara rajin membantu orang, karena yang dipahami A, membantu adalah suatu kebaikan walaupun lelah si A yakin bahwa perbuatannya akan dicatat sebagai sebuah kebaikan oleh malaikat. Sedangkan si B melakukannya dengan melakukan kejahatan (misal hacker), karena si B memahami bahwa dengan menjadi hacker orang tau bahwa dia itu hebat, si B tidak memahami bahwa perbuatannya itu merupakan sebuah dosa, atau si B tidak memahami bahwa dosa berkonsekuensi pembalasan api neraka.

Kasus kedua, misal A dan B yang keduanya terdorong akan hasrat seksual (naluri kasih sayang). Si A menyalurkan naluri itu melalui pernikahan yang sah karena pemahaman si A yang menganggap bahwa dengan menikahlah hasrat seksual tersebut dapat disalurkan melalui jalan yang sesuai agama. Si B menyalurkan naluri itu melalui seks bebas, karena dia tidak memahami konsekuensi perbuatannya dilihat dari sudut pandang agama.

Kasus2 diatas saya ambil kasus2 ekstrim, tetapi hal ini juga sama analoginya dengan sikap2 yang sepele..misal bergosip, menghina, cuek, malas dll. Kepribadian merupakan cerminan dari apa yang dipahami didalam benak setiap orang…(Ini pembahasan generiknya dulu). Tapi ada juga yang disebut kepribadian yang kacau…maksudnya? Jadi ada juga misal nih seseorang memiliki pemahaman mengenai mana perbuatan yang benar dan yang salah, tetapi aktifitasnya bertentangan dengan pemahamannya, hal ini karena orang tersebut lebih cenderung mengedepankan dorongan jasmani atau nalurinya (hawa nafsu) dan mengabaikan aturan2 yang telah dia pahami.

To the point,,sebenarnya tiap-tiap manusia diberikan potensi yang sama. Hanya yang membedakan adalah pola pikir dan sudut pandangnya, sehingga mempengaruhi perbuatannya. Nah, jika manusia memiliki potensi yang sama,masa kalah sama einstein... Einstein yang IQnya rendah aja bisa jadi terkenal dengan hasil-hasil penemuannya, kenapa kita tidak? Apalagi kita udah punya idealisme, yakni islam...

Jangan salah,,,meski saat ini muslim kelihatannya selalu terinjak dan terbelakang,,tapi dulu islam pernah bangkit,bro, sist! Bukankah penemu algoritma, aljabar, ilmu-ilmu medis, dll adalah ilmuwan2 islam, yang kemudian dimanipulasi sedemikian rupa hingga seakan penemunya adalah orang-orang barat?!

Bangun bro!

Gali potensi-potensi dalam dirimu, dan pergunakan sesuai aturan islam agar tetap menebar berkah...


STUGGLE NEVER ENDING!!!

Read More…

MOTIVASI Perspektif Islam

Motivasi adalah kekuatan-kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkan individu untuk berbuat. Jadi suatu kekuatan atau keinginan yang datang dari dalam hati nurani manusia untuk melakukan suatu perbuatan tertentu.

Apabila hati dan pikiran seseorang bersih dari hal-hal yan dilarang maka motivasi itu akan mudah muncul sehingga ia akan mudah juga dalam melakukan sesuatu perbuatan tertentu tanpa harus memikirkannya terlebih dahulu. Salah satunya adalah adanya motivasi dalam belajar, dengan hati bersih maka ilmu akan mudah diterima dan ilmu tersebut dapat melekat dipikiran dan hatinya sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Adapun ayat dan hadits yang berkenaan dengan motivasi dalam Islam terutama motivasi untuk menuntut ilmu atau motivasi belajar adalah:

1. Q.S. Al-Mujadilah : 11

Artinya: .... “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Mujadilah: 11)

2. Q.S. Az-Zumar : 9

Artinya: ....Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Q.S. Az-Zumar: 9)

3. Hadits Nabi Saw.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

Artinya: “Menuntut ilmu wajib atas tiap-tiap muslim laki-laki dan muslim perempuan”.

اُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلَى الَّحْدِ

Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”.

فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ. (رواه ابو داود والترمذى والنسائى وابن ماجة عن ابى الدرداى)

Artinya: “Kelebihan orang yang berilmu dari orang yang beribadah (yang bodoh) bagaikan kelebihan bulan pada malam purnama dan semua bintang-bintang yang lain.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Abu Darda).

Dalam hadits-hadits ini sangat jelas sekali memberikan motivasi kepada manusia bahkan mewajibkan kepada tiap-tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk selalu belajar dan menuntut ilmu dan kedudukan orang yang berilmu itu melebihi daripada orang yang beribadah (yang bodoh) yang tanpa ilmu pengetahuan bagaikan bulan di antara bintang-bintang.

Read More…

 
Islam will Rise again - Wordpress Themes is proudly powered by WordPress and themed by Mukkamu Templates Novo Blogger